Kisah Kocak Saat Petugas Pantarlih dan PKD Salah Dikira Petugas Bank\"
Kisah Kocak Saat Petugas Pantarlih dan PKD Salah Dikira Petugas Bank\"

Suatu pagi yang cerah di desa kecil tepatnya di pekon marga Mulya dusun Limau Gandar " ,

petugas Pantarlih (Pemutakhiran Data Pemilih) dan PKD (Pengawas Kelurahan/Desa) bersiap untuk melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih. Mereka mengenakan seragam resmi dan membawa beberapa berkas serta alat tulis.

Sesampainya di desa, mereka mulai mendatangi rumah-rumah warga satu per satu. Namun, saat mereka tiba di salah satu rumah, kejadian lucu pun terjadi. Sang pemilik rumah yang melihat seragam dan berkas yang dibawa petugas, langsung berteriak ke arah tetangganya, dengan berbahasa setempat (sunda")

" Ehhh Saha eta Aya bank keliling hayuh nyumput gera Aya bank keliling ker te boga duit ges datang!'dei !"

(eeh siapa itu ada bank keliling ayok sembunyi cepat lagi gak punya uang udah datang lagi tagihan ) "

Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar yang sedang beraktivitas di luar rumah pun panik. Beberapa di antaranya berlari masuk ke rumah, ada yang menutup jendela, bahkan ada yang bersembunyi di belakang pohon.

Petugas Pantarlih dan PKD kebingungan melihat reaksi warga yang tiba-tiba menjadi panik. Mereka mencoba menjelaskan, "Kami bukan petugas bank, kami dari Pantarlih dan PKD untuk melakukan coklit data pemilih!"

Namun, karena sudah terlanjur panik, warga tidak mendengar penjelasan tersebut. Akhirnya, salah satu petugas memutuskan untuk mengetuk pintu salah satu rumah yang tertutup rapat dan berbicara lebih tenang, "Bapak, Ibu, mohon tenang. Kami hanya ingin mencocokkan data pemilih untuk pemilu nanti."

Setelah beberapa saat, warga mulai tenang dan keluar dari tempat persembunyian mereka. Salah satu warga yang menyadari kekeliruan tersebut tertawa sambil berkata, "Astaga, ternyata bukan petugas bank. Maafkan kami, Pak, Bu. Kami kira ada razia dari bank keliling!"

Petugas pun ikut tertawa mendengar cerita lucu tersebut. Mereka akhirnya berhasil menjelaskan tujuan kedatangan mereka dengan lebih jelas, dan warga pun dengan sukarela memberikan data yang diperlukan. Hari itu pun berakhir dengan tawa dan cerita yang akan dikenang oleh seluruh desa.

@pengikut @sorotan Bawaslu Lampung Bawaslu RI Bawaslu Kabupaten Tanggamus